Setiap tumbuhan dan binatang tak terkecuali insan memerlukan kuliner biar sanggup bertahan hidup dan memiliki sejumlah energi untuk beraktivitas. Matahari merupakan pensuplai kebutuhan energi utama untuk seluruh organisme. Tumbuhan memproduksi secara umum dikuasai energi matahari dikala merubahnya menjadi kuliner lewat proses fotosintesis. Tumbuhan di sini berperan sebagai produsen. Lalu tumbuhan dikonsumsi kelompok makhluk hidup herbivora yang selanjutnya herbivora dimangsa kelompok organisme karnivora. Itu merupakan gambara rantai kuliner sederhana. Namun di alam ternyata ditemukan banyak sekali rantai kuliner yang saling berafiliasi satu sama lain membentuk jaring-jaring makanan.
Lalu apa perbedaan rantai kuliner dan jaring-jaring makanan? Energi mengalir dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain dalam suatu jaringan rumit layaknya sebuah jaring laba-laba. Seperti dijelaskan di atas tumbuhan merupakan satu-satunya yang bertindak sebagai produsen pada rantai kuliner yang berawal dari matahari, sementara makhluk hidup yang lain bertindak sebagai konsumen. Organisme herbivora merupakan konsumen primer sementara organisme kelompok karnivora dinamakan konsumen sekunder. Berperan pula organisme pengurai diantaranya golongan basil dan jamur. Kelompok organisme perngurai ini akan mengolah benda mati menghasilkan gas diantaranya gas CO2 dan N yang kemudian dilepaskan ke atmosfer, dalam tanah dan air. Pengurai ini berperan penting pada rantai kuliner lantaran kelompok ini selalu mendaur ulang nutrisi yang nantinya sanggup dimanfaatkan kembali oleh kelompok tumbuhan sebagai produsen. Sehingga sesungguhnya rantai kuliner berawal dari kegiatan organisme pengurai ini dengan alur : konsumen pengurai - produsen - konsumen primer - konsumen sekunder.
Akan tetapi tidak mungkin sebuah rantai kuliner sanggup bersifat tunggal, umumnya di alam akan saling terkait satu dengan yang lain. Misalnya burung elang yang memakan ular, ular tadinya menelan katak, katak sebelumnya melahap belalang dan belalang tadinya menyantap rerumputan. Faktanya burung elang pun boleh juga memangsa katak, tikus, bajing ataupun binatang jenis lain. Itu artinya jenis-jenis binatang tertentu sanggup saja sebagai bab dari banyak sekali rantai kuliner dan tidak hanya satu. Dengan begitu terdapat banyak rantai kuliner yang berkorelasi satu dengan yang lain membentuk jaring-jaring makanan.
Perbedaan rantai kuliner dan jaring-jaring kuliner secara definisi yakni sebagai berikut :
Rantai Makanan :
Adalah seri makhluk hidup dari ekosistem di mana kuliner dan energi yang ada di dalamnya melewati masing-masing anggota. Sebuah rantai kuliner terdiri dari produsen (tumbuhan hijau), konsumen (hewan dan manusia) dan pengurai (mikroorganisme). Pada dasarnya ada dua jenis rantai kuliner yaitu rantai kuliner rumput dan rantai kuliner detritus.
Jaring-jaring Makanan :
Dalam sebuah ekosistem rantai kuliner tunggal tidak pernah terjadi. Makhluk hidup yang sama sanggup beroperasi di lebih dari satu tingkatan tropik. Makara rantai kuliner yang berbeda akan terhubung. Dengan demikian dalam suatu ekosistem beberapa rantai kuliner dihubungkan bersama dan saling berpotongan membentuk jaringan kompleks yang dinamakan dengan Jaring Makanan.
Lalu apa perbedaan rantai kuliner dan jaring-jaring makanan? Energi mengalir dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lain dalam suatu jaringan rumit layaknya sebuah jaring laba-laba. Seperti dijelaskan di atas tumbuhan merupakan satu-satunya yang bertindak sebagai produsen pada rantai kuliner yang berawal dari matahari, sementara makhluk hidup yang lain bertindak sebagai konsumen. Organisme herbivora merupakan konsumen primer sementara organisme kelompok karnivora dinamakan konsumen sekunder. Berperan pula organisme pengurai diantaranya golongan basil dan jamur. Kelompok organisme perngurai ini akan mengolah benda mati menghasilkan gas diantaranya gas CO2 dan N yang kemudian dilepaskan ke atmosfer, dalam tanah dan air. Pengurai ini berperan penting pada rantai kuliner lantaran kelompok ini selalu mendaur ulang nutrisi yang nantinya sanggup dimanfaatkan kembali oleh kelompok tumbuhan sebagai produsen. Sehingga sesungguhnya rantai kuliner berawal dari kegiatan organisme pengurai ini dengan alur : konsumen pengurai - produsen - konsumen primer - konsumen sekunder.
Akan tetapi tidak mungkin sebuah rantai kuliner sanggup bersifat tunggal, umumnya di alam akan saling terkait satu dengan yang lain. Misalnya burung elang yang memakan ular, ular tadinya menelan katak, katak sebelumnya melahap belalang dan belalang tadinya menyantap rerumputan. Faktanya burung elang pun boleh juga memangsa katak, tikus, bajing ataupun binatang jenis lain. Itu artinya jenis-jenis binatang tertentu sanggup saja sebagai bab dari banyak sekali rantai kuliner dan tidak hanya satu. Dengan begitu terdapat banyak rantai kuliner yang berkorelasi satu dengan yang lain membentuk jaring-jaring makanan.
Perbedaan rantai kuliner dan jaring-jaring kuliner secara definisi yakni sebagai berikut :
Rantai Makanan :
Adalah seri makhluk hidup dari ekosistem di mana kuliner dan energi yang ada di dalamnya melewati masing-masing anggota. Sebuah rantai kuliner terdiri dari produsen (tumbuhan hijau), konsumen (hewan dan manusia) dan pengurai (mikroorganisme). Pada dasarnya ada dua jenis rantai kuliner yaitu rantai kuliner rumput dan rantai kuliner detritus.
Jaring-jaring Makanan :
Dalam sebuah ekosistem rantai kuliner tunggal tidak pernah terjadi. Makhluk hidup yang sama sanggup beroperasi di lebih dari satu tingkatan tropik. Makara rantai kuliner yang berbeda akan terhubung. Dengan demikian dalam suatu ekosistem beberapa rantai kuliner dihubungkan bersama dan saling berpotongan membentuk jaringan kompleks yang dinamakan dengan Jaring Makanan.