Burung Cucak Jenggot dengan nama ilmiah Alophoxius Bres atau istilah bahasa Inggris Grey-Cheeked Bulbul termasuk dalam famili Pycnonotidae. Burung dengan makanan utama banyak sekali jenis buah-buahan ini memiliki kicauan khas. Kendati bagi beberapa penggemar burung kicuan, Cucak Jenggot diposisikan sebagai burung master akan tetapi ada juga yang menjadikannya sebagai burung maskot. Burung yang satu ini merupakan salah satu pilihan para kicaumania dari lingkup menengah atas.
Bila jenis burung lain lebih dipilih yang jantan dikala mengikuti kontes, namun lain dengan Cucak Jenggot yang justru dipilih dari jenis kelamin betina. Agar sanggup berkicau dan menghasilkan bunyi tembakan khas, burung Cucak Jenggot umumnya dinantikan dulu sampai memasuki masa birahi. Maka itu jenis kelamin betina lah yang dipilih untuk ikut kontes lantaran kabarnya betina lah yang cepat mencapai kondisi birahi. Bagi mereka yang kurang berpengalaman, perbedaan Cucak Jenggot jantan dan betina boleh jadi menjadi hal yang samar. Sama juga pada jenis burung lain, membedakan Cucak Jenggot jantan dan betina yaitu dengan memperhatikan ciri-ciri khas yang terdapat di tubuhnya dan juga sikap dan kicuannnya.
Agar sanggup memisahkan antara burung Cucak Jenggot jantan dan betina, kenali dulu beberapa ciri untuk jantan yaitu : kicauan terdengar bervariasi, bila dilakukan trek dengan Cucak Jenggot yang lain tak menggetarkan sayap atau istilahnya ngeleper, bila umurnya sudah beranjak sampaumur biasanya tak bertelur bila diberikan pakan berlebihan, perawakan lebih simetris kalau diperhatikan dari kepala, punggung dan juga ekor, warna bulu dada mayoritas warna kuning. Sedangkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh Cucak Jenggot betina yaitu : kicauan agak konstan dengan lebih banyak besetan, dikala dilakukan trek dengan Cucak Jenggot jantan biasanya akan menggetarkan sayapnya, dikala umur sampaumur bila diberikan pakan berlebih biasanya akan bertelur, postur badan tak begitu simetris dari atas sampai bawah, warna bulu dada seringnya mayoritas dengan warna putih.
Bila burung Cucak Jenggot sedang macet bunyi tak mau berkicau menyerupai biasanya, beberapa perlakuan berikut sanggup diterapkan. Pertama yaitu dilakukan mandi malam sampai beberapa hari berturut-turut. Caranya dengan disemprot memakai sprayer atau dimasukkan ke karamba mandi antara jam 19:00 sampai 20:30 cukup 10 menit saja.
Kecuali ritual mandi malam, dukungan pakan perhiasan pun sanggup dilakukan. Pakan perhiasan itu sanggup berupa jangkrik yang di dalam perutnya diberikan beberapa irisan kecil jahe. Bisa juga dengan menunjukkan pakan racikan sendiri dari : putih telur angsa mentah 2 sdm kroto segar dan parutan buah apel. Ketiga materi dihaluskan dengan diblender. Berikan pakan racikan ini 1 sdt dikala burung habis mandi malam. Dan lalu kandang dikerodong biar burung sanggup istirahat.
Bila jenis burung lain lebih dipilih yang jantan dikala mengikuti kontes, namun lain dengan Cucak Jenggot yang justru dipilih dari jenis kelamin betina. Agar sanggup berkicau dan menghasilkan bunyi tembakan khas, burung Cucak Jenggot umumnya dinantikan dulu sampai memasuki masa birahi. Maka itu jenis kelamin betina lah yang dipilih untuk ikut kontes lantaran kabarnya betina lah yang cepat mencapai kondisi birahi. Bagi mereka yang kurang berpengalaman, perbedaan Cucak Jenggot jantan dan betina boleh jadi menjadi hal yang samar. Sama juga pada jenis burung lain, membedakan Cucak Jenggot jantan dan betina yaitu dengan memperhatikan ciri-ciri khas yang terdapat di tubuhnya dan juga sikap dan kicuannnya.
Agar sanggup memisahkan antara burung Cucak Jenggot jantan dan betina, kenali dulu beberapa ciri untuk jantan yaitu : kicauan terdengar bervariasi, bila dilakukan trek dengan Cucak Jenggot yang lain tak menggetarkan sayap atau istilahnya ngeleper, bila umurnya sudah beranjak sampaumur biasanya tak bertelur bila diberikan pakan berlebihan, perawakan lebih simetris kalau diperhatikan dari kepala, punggung dan juga ekor, warna bulu dada mayoritas warna kuning. Sedangkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh Cucak Jenggot betina yaitu : kicauan agak konstan dengan lebih banyak besetan, dikala dilakukan trek dengan Cucak Jenggot jantan biasanya akan menggetarkan sayapnya, dikala umur sampaumur bila diberikan pakan berlebih biasanya akan bertelur, postur badan tak begitu simetris dari atas sampai bawah, warna bulu dada seringnya mayoritas dengan warna putih.
Bila burung Cucak Jenggot sedang macet bunyi tak mau berkicau menyerupai biasanya, beberapa perlakuan berikut sanggup diterapkan. Pertama yaitu dilakukan mandi malam sampai beberapa hari berturut-turut. Caranya dengan disemprot memakai sprayer atau dimasukkan ke karamba mandi antara jam 19:00 sampai 20:30 cukup 10 menit saja.
Kecuali ritual mandi malam, dukungan pakan perhiasan pun sanggup dilakukan. Pakan perhiasan itu sanggup berupa jangkrik yang di dalam perutnya diberikan beberapa irisan kecil jahe. Bisa juga dengan menunjukkan pakan racikan sendiri dari : putih telur angsa mentah 2 sdm kroto segar dan parutan buah apel. Ketiga materi dihaluskan dengan diblender. Berikan pakan racikan ini 1 sdt dikala burung habis mandi malam. Dan lalu kandang dikerodong biar burung sanggup istirahat.