Bisa dijelaskan di sini, DNA dan RNA ialah cetak biru (blueprint) dari setiap insan dan seluruh makhluk hidup yang terdapat di dunia ini. Keduanya tersusun dari serangkaian asam amino yang juga menjadi daerah menyimpan isu biologis makhluk hidup. DNA dan RNA terdiri dari makromolekul sederhana namun sama-sama mempunyai fungsi utama pewarisan sifat insan dan reaksi metabolisme. Kendati secara fungsi hampir sama, perbedaan DNA dengan RNA tetap ada yang akan dijelaskan menyerupai di bawah ini.
DNA (Deoxyribonucleic Acid) atau Asam Deoksiribosa Nukleat. Bentuk asam ini dijumpai pada seluruh makhluk hidup. DNA berfungsi sebagai instruksi genetika yang memilih akan bagaimana wujud organisme tersebut. Perpaduan gen orang bau tanah yang nantinya akan melahirkan generasi penerusnya. DNA pun mempunyai instruksi genetika dalam sel untuk memproduksi RNA. DNA berisikan gula 5-karbon, purin (adenin dan guanin), pirimidin (sitosin dan timin) serta gugus fosfat. DNA mempunyai bentuk menyerupai rantai ganda (double helix).
RNA (Ribonucleic Acid) atau Asam Ribonukleat ialah rantai nukleotida yang juga terdapat pada semua makhluk hidup. Akan tetapi RNA tak sanggup menciptakan rantai ganda dan cuma tersusun atas pita tunggal. RNA berisikan adenin, sitosin, guanin serta urasil. Saat berlangsung mutagen dalam RNA maka DNA pun akan terpengaruh juga. Akibatnya organisme tersebut akan mengalami gangguan kesehatan. RNA mempunyai fungsi : menampung dan mengirimkan isu genetika, daerah terjadinya pembentukan protein, pengaturan dan duplikasi gen.
Ada beberapa perbedaan DNA dengan RNA secara umum dengan melihat bab di dalamnya. Pertama untuk Pentosa, di dalam RNA berbentuk ribosa sementara di dalam DNA berbentuk dioksiribosa. Kemudian untuk molekul DNA berbentuk rantai ganda, adapun RNA berbentuk rantai tunggal. Kecuali dari hal fundamental tadi, beberapa perbedaan DNA dengan DNA ialah :
- Ukuran
RNA yang berbentuk rantai tunggal ukurannya lebih pendek jika dibanding DNA yang berbentuk rantai ganda.
- Komposisi kimia
Unsur gula sebagai pembentuk RNA merupakan jenis ribosa sedangkan gula DNA merupakan jenis dioksiribosa. Selanjutnya basa yang menjadi pembentuk RNA merupakan jenis urasil sementara basa DNA merupakan timin.
- Lokasi
Dalam sel lokasi DNA yaitu di kromosom. Sedangkan letak RNA menurut jenisnya contohnya RNA d(duta) berada dalam nukleus, RNA p(pemindah) dan RNA t(transfer) berada dalam sitoplasma serta RNA r(ribosom) berada di ribosoma.
- Fungsi
Perbedaan DNA dengan RNA pun sanggup dilihat dari fungsinya. DNA mempunyai tugas menyediakan isu genetik sedangkan RNA fungsinya berbeda-beda menurut tipenya. Fungsi RNA d ialah mendapatkan isu dari DNA dalam proses transkripsi di nukleus. Fungsi RNA t ialah mengikat asam amino dalam sitoplasma. Fungsi RNA r yaitu menciptakan protein dari asam amino dan juga memproduksi polipeptida.
- Teknik memilih DNA dan RNA
Larutan Alkali hangat akan menyebabkan RNA pecah menjadi nukleotida serta larut dalam asam sementara DNA tak terpecah. PAda metode Feligen, menggunakan fuchsin sulfurous acid maka DNA berkembang menjadi merah.
DNA (Deoxyribonucleic Acid) atau Asam Deoksiribosa Nukleat. Bentuk asam ini dijumpai pada seluruh makhluk hidup. DNA berfungsi sebagai instruksi genetika yang memilih akan bagaimana wujud organisme tersebut. Perpaduan gen orang bau tanah yang nantinya akan melahirkan generasi penerusnya. DNA pun mempunyai instruksi genetika dalam sel untuk memproduksi RNA. DNA berisikan gula 5-karbon, purin (adenin dan guanin), pirimidin (sitosin dan timin) serta gugus fosfat. DNA mempunyai bentuk menyerupai rantai ganda (double helix).
RNA (Ribonucleic Acid) atau Asam Ribonukleat ialah rantai nukleotida yang juga terdapat pada semua makhluk hidup. Akan tetapi RNA tak sanggup menciptakan rantai ganda dan cuma tersusun atas pita tunggal. RNA berisikan adenin, sitosin, guanin serta urasil. Saat berlangsung mutagen dalam RNA maka DNA pun akan terpengaruh juga. Akibatnya organisme tersebut akan mengalami gangguan kesehatan. RNA mempunyai fungsi : menampung dan mengirimkan isu genetika, daerah terjadinya pembentukan protein, pengaturan dan duplikasi gen.
Ada beberapa perbedaan DNA dengan RNA secara umum dengan melihat bab di dalamnya. Pertama untuk Pentosa, di dalam RNA berbentuk ribosa sementara di dalam DNA berbentuk dioksiribosa. Kemudian untuk molekul DNA berbentuk rantai ganda, adapun RNA berbentuk rantai tunggal. Kecuali dari hal fundamental tadi, beberapa perbedaan DNA dengan DNA ialah :
- Ukuran
RNA yang berbentuk rantai tunggal ukurannya lebih pendek jika dibanding DNA yang berbentuk rantai ganda.
- Komposisi kimia
Unsur gula sebagai pembentuk RNA merupakan jenis ribosa sedangkan gula DNA merupakan jenis dioksiribosa. Selanjutnya basa yang menjadi pembentuk RNA merupakan jenis urasil sementara basa DNA merupakan timin.
- Lokasi
Dalam sel lokasi DNA yaitu di kromosom. Sedangkan letak RNA menurut jenisnya contohnya RNA d(duta) berada dalam nukleus, RNA p(pemindah) dan RNA t(transfer) berada dalam sitoplasma serta RNA r(ribosom) berada di ribosoma.
- Fungsi
Perbedaan DNA dengan RNA pun sanggup dilihat dari fungsinya. DNA mempunyai tugas menyediakan isu genetik sedangkan RNA fungsinya berbeda-beda menurut tipenya. Fungsi RNA d ialah mendapatkan isu dari DNA dalam proses transkripsi di nukleus. Fungsi RNA t ialah mengikat asam amino dalam sitoplasma. Fungsi RNA r yaitu menciptakan protein dari asam amino dan juga memproduksi polipeptida.
- Teknik memilih DNA dan RNA
Larutan Alkali hangat akan menyebabkan RNA pecah menjadi nukleotida serta larut dalam asam sementara DNA tak terpecah. PAda metode Feligen, menggunakan fuchsin sulfurous acid maka DNA berkembang menjadi merah.