Mencicipi aneka masakan boleh dikatakan sebagai ritual wajib para wisatawan ketika mengunjungi suatu negara. Kecuali melihat panorama indah negara tujuan wisata tersebut, urusan perut pun tak sanggup ditinggalkan. Belum dianggap berwisata ke suatu negara jikalau belum mencicipi kuliner khas negara tersebut. Korea Selatan (Korea) yaitu salah satu negara tujuan wisata favorit banyak orang dari negara lain termasuk Indonesia.
Masyarakat Indonesia sedikit banyak niscaya tahu wacana Korea Selatan yang terkenal dengan budaya K-pop dan film-film drama romatisnya. Bahkan smartphone Samsung yang dipakai pun berasal dari negara yang begitu mempertahankan identitas budaya dan tradisi turun-temurunnya. Perpaduan budaya tradisional dan modern menjadi salah satu magnet bagi banyak wisatawan berlibur di Korea. Ada banyak destinasi wisata Korea Selatan yang layak untuk dikunjungi menyerupai : Myeong-dong (pusat belanja utama barang branded berupa pakaian, sepatu, dan komplemen ), Taman nasional Bukhansan, Bukchon Hanok Village, Lotte World, Gyeongbokgung Palace, Dongdaemun Shopping (pasar terbesar di Asia) dan masih banyak lagi.
Balik lagi ke bahasan masakan Korea. Orang Indonesia bahu-membahu sudah cukup familiar dengan banyak sekali kuliner khas dari Korea terutama jenis-jenis Street Food. Kuliner Korea yang sering ditemui di Indonesia contohnya kimchi, ramyeon, bulgogi dan banyak lagi. Street Food banyak ditemui di sepanjang jalanan Myeongdong dan juga beberapa daerah lain. Harga kuliner di Korea untuk aneka jajanan pinggir jalan itu pun sangat terjangkau alasannya yaitu dibanderol dari Rp.10 ribu saja. Para wisatawan pun sanggup menyantap aneka sajian enak di Jajangmyeon dengan banderol mulai Rp.40 ribu sampai Rp.60 ribu.
Korea Selatan memang salah satu negara yang mempunyai selera makan dan aneka kuliner pinggir jalan yang terjangkau, yang sanggup ditemukan di pasar, stasiun kereta bawah tanah, dan gerobak jalanan 'pojangmacha' yang ada di sepanjang area publik. Myeong-dong yaitu salah satu distrik perbelanjaan dan kuliner utama di Seoul, dimana di sana terdapat puluhan toko kecantikan, department store, dan penjaja kuliner khas Korea. Berikut beberapa macam dan harga kuliner di Korea khususnya Street Food :
1. Mochi strawberry kacang merah, harga 2000 Won
Jajanan yang terbuat dari buah strawberry segar dan kacang merah yang dibalut kulit mochi lembut.
2. Es krim Macaroon, harga 2000 Won
Macaroon ice cream ini memang super enak sebagai perpaduan es krim, dark cokelat dan orange macaroon.
3. Sate Bakso, harga 3500 Won
Menu meatball skewer “Chon-nom-eui-Sonmat” ini ukurannya besar dengan krim rasa asam yang unik dan niscaya akan menciptakan ketagihan.
4. Sate Gurita, harga 3000 Won
Bagi para penggila sajian seafood dan semacamnya, ketika di Korea Selatan coba jalan-jalan ke Jeonju Hanok Village. Di sepanjang jalan menuju ke daerah wisata ini dijajakan aneka street food, salah satunya yaitu Sate Gurita. Menu yang satu ini selalu diantri para penggemarnya dan dianggap sebagai kuliner paling enak yang ada di Korea.
Masyarakat Indonesia sedikit banyak niscaya tahu wacana Korea Selatan yang terkenal dengan budaya K-pop dan film-film drama romatisnya. Bahkan smartphone Samsung yang dipakai pun berasal dari negara yang begitu mempertahankan identitas budaya dan tradisi turun-temurunnya. Perpaduan budaya tradisional dan modern menjadi salah satu magnet bagi banyak wisatawan berlibur di Korea. Ada banyak destinasi wisata Korea Selatan yang layak untuk dikunjungi menyerupai : Myeong-dong (pusat belanja utama barang branded berupa pakaian, sepatu, dan komplemen ), Taman nasional Bukhansan, Bukchon Hanok Village, Lotte World, Gyeongbokgung Palace, Dongdaemun Shopping (pasar terbesar di Asia) dan masih banyak lagi.
Balik lagi ke bahasan masakan Korea. Orang Indonesia bahu-membahu sudah cukup familiar dengan banyak sekali kuliner khas dari Korea terutama jenis-jenis Street Food. Kuliner Korea yang sering ditemui di Indonesia contohnya kimchi, ramyeon, bulgogi dan banyak lagi. Street Food banyak ditemui di sepanjang jalanan Myeongdong dan juga beberapa daerah lain. Harga kuliner di Korea untuk aneka jajanan pinggir jalan itu pun sangat terjangkau alasannya yaitu dibanderol dari Rp.10 ribu saja. Para wisatawan pun sanggup menyantap aneka sajian enak di Jajangmyeon dengan banderol mulai Rp.40 ribu sampai Rp.60 ribu.
Korea Selatan memang salah satu negara yang mempunyai selera makan dan aneka kuliner pinggir jalan yang terjangkau, yang sanggup ditemukan di pasar, stasiun kereta bawah tanah, dan gerobak jalanan 'pojangmacha' yang ada di sepanjang area publik. Myeong-dong yaitu salah satu distrik perbelanjaan dan kuliner utama di Seoul, dimana di sana terdapat puluhan toko kecantikan, department store, dan penjaja kuliner khas Korea. Berikut beberapa macam dan harga kuliner di Korea khususnya Street Food :
1. Mochi strawberry kacang merah, harga 2000 Won
Jajanan yang terbuat dari buah strawberry segar dan kacang merah yang dibalut kulit mochi lembut.
2. Es krim Macaroon, harga 2000 Won
Macaroon ice cream ini memang super enak sebagai perpaduan es krim, dark cokelat dan orange macaroon.
3. Sate Bakso, harga 3500 Won
Menu meatball skewer “Chon-nom-eui-Sonmat” ini ukurannya besar dengan krim rasa asam yang unik dan niscaya akan menciptakan ketagihan.
4. Sate Gurita, harga 3000 Won
Bagi para penggila sajian seafood dan semacamnya, ketika di Korea Selatan coba jalan-jalan ke Jeonju Hanok Village. Di sepanjang jalan menuju ke daerah wisata ini dijajakan aneka street food, salah satunya yaitu Sate Gurita. Menu yang satu ini selalu diantri para penggemarnya dan dianggap sebagai kuliner paling enak yang ada di Korea.