Sudah beberapa kali warta mengenai akan terjadinya final zaman berembus di Indonesia. Reaksi masyarakat beragam, ada yang ketakutan dan ada yang masa bodoh. Tak terhitung pula ramalan mengenai final zaman yang bermunculan yang menciptakan umat Islam khususnya resah. Sebelum membahas mengenai kiamat, ada baiknya menyimak sabda Rasulullah SAW berikut ini ketika ditanya mengenai kapan terjadinya hari final zaman oleh malaikat Jibril yang menemui dia berwujud orang Arab Badui. Nabi SAW menjawab :“Orang yang ditanya tak lebih tahu dari yang bertanya.”[HR. Bukhari dan Muslim].
Nabi Muhammad SAW dari hadist di atas ternyata tak tahu kapan persis hari final zaman itu akan terjadi, meskipun dia merupakan makhluk paling erat dengan Allah SWT. Demikian juga malaikat Jibril sebagai pembawa wahyu Allah pun tak tahu kepastian hari final zaman itu. Dengan begitu orang-orang yang meramal perihal kepastian hari final zaman tentu bohong besar. Kiamat dalam Islam disebutkan sebagai Asy-Syarath As-Sa’ah. Asyrath sendiri berarti tanda. Sementara As-Sa’ah berarti ketika terjadinya kiamat. Diistilahkan dengan As-Sa’ah lantaran insan pada ketika itu terkejut sesaat yang selanjutnya seluruh makhluk hidup akan mati. Tanda-tanda final zaman dibagi menjadi 2 yaitu tanda final zaman Sugra (kecil) dan tanda final zaman Kubra (besar). Perbedaan final zaman sugra dan kubra ialah sebagai berikut :
Kiamat sugra atau final zaman kecil yakni kehancuran yang terjadi pada sebagian alam tiap ketika contohnya terjadinya letusan gunung, kebakaran, banjir, gempa bumi, Tsunami atau pun final hidup seseorang. Allah SWT telah berfirman di surat Ar-Rahman ayat 26-27 yang artinya : "setiap yang hidup di bumi pasti akan binasa. Dan tetap kekal wajah Tuhanmu pemilik kebesaran dan kemuliaan". Dalam surat Ali Imran ayat 185 pun disebutkan :"setiap yang berjiwa tentu akan mencicipi final hidup dan bahu-membahu di hari final zaman lah disempurnakan pahalamu." Diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir pun merupakan salah satu dari gejala final zaman kecil termasuk terbelahnya matahari serta munculnya api besar di kota Madinah.
Kiamat kubra dinamakan juga sebagai final zaman besar berupa kerusakan segenap alam semesta termasuk seluruh penghuninya disebabkan tiupan terompet malaikat Israfil untuk pertama kali. Saat itu bumi terguncang dengan sangat dahsyatnya dan dilanjutkan dengan kehancuran seisi alam semesta. Allah SWT telah berfirman pada surat Al-A'raf ayat 187 yaitu :"Mereka menanyakan kepadamu perihal kiamat,"Kapankah terjadinya?" Katakanlah ,"Sesungguhnya pengetahuan mengenai hari final zaman itu ialah pada sisi Tuhanku: tak seorangpun yang dapat mengambarkan waktu kedatangannya kecuali Dia. Kiamat itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) baik yang ada di langit ataupun di bumi . Kiamat tak akan tiba kepadamu selain dengan seketika. Mereka bertanya kepadamu seperti kau betul-betul mengetahuinya. Katakanlah,"Sesungguhnya pengetahuan mengenai hari final zaman itu berada di sisi Allah, namun kebanyakan insan tak mengetahui". Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sesungguhnya hari final zaman tak akan berlangsung hingga kalian melihat sebelumnya dengan 10 tanda.” Selanjutnya dia mengatakan: munculnya asap, Dajjal, makhluk melata, munculnya matahari dari arah terbenamnya, turunnya Nabi Isa, munculnya Ya’juj dan Ma’juj, tenggelamnya bumi sebelah timur, tenggelamnya bumi sebelah barat, tenggelamnya bumi di jazirah Arab dan munculnya api dari Yaman yang membawa insan ke kawasan berkumpulnya mereka (padang mahsyar).” [HR. Muslim].
Nabi Muhammad SAW dari hadist di atas ternyata tak tahu kapan persis hari final zaman itu akan terjadi, meskipun dia merupakan makhluk paling erat dengan Allah SWT. Demikian juga malaikat Jibril sebagai pembawa wahyu Allah pun tak tahu kepastian hari final zaman itu. Dengan begitu orang-orang yang meramal perihal kepastian hari final zaman tentu bohong besar. Kiamat dalam Islam disebutkan sebagai Asy-Syarath As-Sa’ah. Asyrath sendiri berarti tanda. Sementara As-Sa’ah berarti ketika terjadinya kiamat. Diistilahkan dengan As-Sa’ah lantaran insan pada ketika itu terkejut sesaat yang selanjutnya seluruh makhluk hidup akan mati. Tanda-tanda final zaman dibagi menjadi 2 yaitu tanda final zaman Sugra (kecil) dan tanda final zaman Kubra (besar). Perbedaan final zaman sugra dan kubra ialah sebagai berikut :
Kiamat sugra atau final zaman kecil yakni kehancuran yang terjadi pada sebagian alam tiap ketika contohnya terjadinya letusan gunung, kebakaran, banjir, gempa bumi, Tsunami atau pun final hidup seseorang. Allah SWT telah berfirman di surat Ar-Rahman ayat 26-27 yang artinya : "setiap yang hidup di bumi pasti akan binasa. Dan tetap kekal wajah Tuhanmu pemilik kebesaran dan kemuliaan". Dalam surat Ali Imran ayat 185 pun disebutkan :"setiap yang berjiwa tentu akan mencicipi final hidup dan bahu-membahu di hari final zaman lah disempurnakan pahalamu." Diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir pun merupakan salah satu dari gejala final zaman kecil termasuk terbelahnya matahari serta munculnya api besar di kota Madinah.
Kiamat kubra dinamakan juga sebagai final zaman besar berupa kerusakan segenap alam semesta termasuk seluruh penghuninya disebabkan tiupan terompet malaikat Israfil untuk pertama kali. Saat itu bumi terguncang dengan sangat dahsyatnya dan dilanjutkan dengan kehancuran seisi alam semesta. Allah SWT telah berfirman pada surat Al-A'raf ayat 187 yaitu :"Mereka menanyakan kepadamu perihal kiamat,"Kapankah terjadinya?" Katakanlah ,"Sesungguhnya pengetahuan mengenai hari final zaman itu ialah pada sisi Tuhanku: tak seorangpun yang dapat mengambarkan waktu kedatangannya kecuali Dia. Kiamat itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) baik yang ada di langit ataupun di bumi . Kiamat tak akan tiba kepadamu selain dengan seketika. Mereka bertanya kepadamu seperti kau betul-betul mengetahuinya. Katakanlah,"Sesungguhnya pengetahuan mengenai hari final zaman itu berada di sisi Allah, namun kebanyakan insan tak mengetahui". Nabi Muhammad SAW bersabda : “Sesungguhnya hari final zaman tak akan berlangsung hingga kalian melihat sebelumnya dengan 10 tanda.” Selanjutnya dia mengatakan: munculnya asap, Dajjal, makhluk melata, munculnya matahari dari arah terbenamnya, turunnya Nabi Isa, munculnya Ya’juj dan Ma’juj, tenggelamnya bumi sebelah timur, tenggelamnya bumi sebelah barat, tenggelamnya bumi di jazirah Arab dan munculnya api dari Yaman yang membawa insan ke kawasan berkumpulnya mereka (padang mahsyar).” [HR. Muslim].