Mungkin sudah kodratnya kalau insan mempunyai kecenderungan individual sehingga kebutuhan hidupnya berbeda satu dengan yang lain. Tak semua kebutuhan insan dapat dipenuhi alasannya keterbatasan alat pemuasnya. Di lain pihak kebutuhan insan selalu berubah, tiap kali kebutuhan yang satu tercapai maka muncul kebutuhan lain. Berikut beberapa faktor yang mensugesti perbedaan kebutuhan insan :
- Tempat tinggal
Kondisi alam dimana insan tinggal akan menimbulkan perbedaan kebutuhannya. Masyarakat yang bermukim di daerah cuek tentu lebih membutuhkan baju tebal untuk menghangatkan badan mereka sementara yang masyarakat di gurun pasir tentu lebih nyaman dengan baju tipis.
- Peradaban
Kian maju peradaban orang-orang maka kian bermacam-macam pula kebutuhannya. Di awal keberadaan manusia, kebutuhan mereka tak banyak, namun hanya butuh makan yang dapat diambil pribadi dari alam, baju dan tempat tinggal di gua-gua. Namun sekarang insan modern mempunyai segudang kebutuhan dan juga keinginan.
- Keyakinan
Faktor yang mensugesti perbedaan kebutuhan insan pun dapat dari agama yang dianutnya. Contohnya agama Islam mengharamkan penganutnya memakan daging babi dan sedangkan agama Hindu tidak membolehkan pengikutnya memakan daging sapi. Begitupun agama atau keyakinan lain pun mempunyai larangan dalam hal makanan maupun perbuatan sehingga kebutuhan antara pemeluk agama yang satu akan berbeda dengan pemeluk agama lain.
- Adat kebiasaan setempat
Kebutuhan insan pun ditentukan oleh adat-istiadat yang berlaku di masyarakat. Untuk referensi saja prosesi penguburan dan janji nikah dapat berlainan untuk tiap daerah. Perbedaan kebutuhan alasannya adat ini kemudian tak sebatas terkait dengan acara formal akan tetapi juga mensugesti kebutuhan keseharian.
- Umur
Kian menginjak umur dewasa, kebutuhan insan pun kian beragam. Saat masih balita tentu kebutuhannya berbeda dengan umur remaja. Begitu pula kebutuhan dikala cukup umur hingga menjadi renta akan berbeda-beda. Bila belum dewasa membutuhkan mainan mungkin orang renta renta hanya butuh tongkat untuk membantunya berjalan.
- Status
Status sosial dan ekonomi di masyarakat pun punya andil mensugesti perbedaan kebutuhan manusia. Orang kaya atau pejabat tentu kebutuhannya tak dapat disamakan dengan mereka yang bekerja sebagai buruh pabrik. Orang dengan honor hingga belasan juta per bulan akan mempunyai kebutuhan yang lebih bermacam-macam dibanding mereka dengan penghasilan tak pasti.
- Hobi
Kian banyak kegemaran yang dimiliki seseorang maka makin bermacam-macam saja barang-barang yang dibutuhkan. Untuk mereka yang hobi mancing tentu tak hanya butuh joran dan mata kail, namun juga butuh set pakaian khusus pancing, sepatu khusus memancing dan juga topinya.
- Profesi
Tentu tak dapat disamakan kebutuhan antara petani, nelayan, sopir, pedagang, pegawai negeri dan sebagainya. Petani membutuhkan alat-alat pertanian sementara nelayan membutuhkan jala dan perahu. Pedagang pun mempunyai kebutuhan berupa kios tempat berdagang, begitupun dengan profesi lain akan mempunyai kebutuhan yang juga berlainan.
- Tempat tinggal
Kondisi alam dimana insan tinggal akan menimbulkan perbedaan kebutuhannya. Masyarakat yang bermukim di daerah cuek tentu lebih membutuhkan baju tebal untuk menghangatkan badan mereka sementara yang masyarakat di gurun pasir tentu lebih nyaman dengan baju tipis.
- Peradaban
Kian maju peradaban orang-orang maka kian bermacam-macam pula kebutuhannya. Di awal keberadaan manusia, kebutuhan mereka tak banyak, namun hanya butuh makan yang dapat diambil pribadi dari alam, baju dan tempat tinggal di gua-gua. Namun sekarang insan modern mempunyai segudang kebutuhan dan juga keinginan.
- Keyakinan
Faktor yang mensugesti perbedaan kebutuhan insan pun dapat dari agama yang dianutnya. Contohnya agama Islam mengharamkan penganutnya memakan daging babi dan sedangkan agama Hindu tidak membolehkan pengikutnya memakan daging sapi. Begitupun agama atau keyakinan lain pun mempunyai larangan dalam hal makanan maupun perbuatan sehingga kebutuhan antara pemeluk agama yang satu akan berbeda dengan pemeluk agama lain.
- Adat kebiasaan setempat
Kebutuhan insan pun ditentukan oleh adat-istiadat yang berlaku di masyarakat. Untuk referensi saja prosesi penguburan dan janji nikah dapat berlainan untuk tiap daerah. Perbedaan kebutuhan alasannya adat ini kemudian tak sebatas terkait dengan acara formal akan tetapi juga mensugesti kebutuhan keseharian.
- Umur
Kian menginjak umur dewasa, kebutuhan insan pun kian beragam. Saat masih balita tentu kebutuhannya berbeda dengan umur remaja. Begitu pula kebutuhan dikala cukup umur hingga menjadi renta akan berbeda-beda. Bila belum dewasa membutuhkan mainan mungkin orang renta renta hanya butuh tongkat untuk membantunya berjalan.
- Status
Status sosial dan ekonomi di masyarakat pun punya andil mensugesti perbedaan kebutuhan manusia. Orang kaya atau pejabat tentu kebutuhannya tak dapat disamakan dengan mereka yang bekerja sebagai buruh pabrik. Orang dengan honor hingga belasan juta per bulan akan mempunyai kebutuhan yang lebih bermacam-macam dibanding mereka dengan penghasilan tak pasti.
- Hobi
Kian banyak kegemaran yang dimiliki seseorang maka makin bermacam-macam saja barang-barang yang dibutuhkan. Untuk mereka yang hobi mancing tentu tak hanya butuh joran dan mata kail, namun juga butuh set pakaian khusus pancing, sepatu khusus memancing dan juga topinya.
- Profesi
Tentu tak dapat disamakan kebutuhan antara petani, nelayan, sopir, pedagang, pegawai negeri dan sebagainya. Petani membutuhkan alat-alat pertanian sementara nelayan membutuhkan jala dan perahu. Pedagang pun mempunyai kebutuhan berupa kios tempat berdagang, begitupun dengan profesi lain akan mempunyai kebutuhan yang juga berlainan.