Kacer (Copsychus saularis) sangat terkenal sebagai jenis burung berkicauan khas dan praktis untuk dilakukan pemasteran. Fauna yang satu ini mempunyai tingkah laku yang unik dikala berkicau, dari mengepakkan sayapnya, menggoyang-goyangkan ekor hingga menari ke kanan dan ke kiri. Karenanya banyak orang tertarik untuk sanggup mempunyai dan merawatnya. Sulitkah cara merawat burung Kacer?
Merawat burung Kacer sebagaimana jenis burung lain tak mudah. Diperlukan kesabaran lantaran satwa ini mempunyai sifat agresif. Sifat petarungnya sudah sangat terkenal sehingga tahap menjinakkannya pun membutuhkan waktu yang tak sebentar. Rangkaian cara merawat burung Kacer yang benar mesti dipelajari dengan seksama mulai perawatan harian rutin, santunan pakan, kebersihan kandang, pemasteran dan lainnya.
Mesti dibersihkan tiap hari sehingga Kacer selalu mempunyai tubuh yang prima kemudian terbebas dari penyakit yang akan menyerang. Adakalanya penghobi tak begitu memperhatikan penggunaan sangkar untuk burung Kacer mereka. Mereka cuma menentukan berdasarkan harapan atau selera saja, kendati sangkar menjadi salah satu belahan penting dalam merawat burung Kacer. Sangkar yang sempurna akan menjadikan burung Kacer kerasan sehingga praktis dipelihara untuk kemudian ditangani semoga gacor. Dalam pemilihan sangkar harian upayakan menggunakan ukuran yang diadaptasi dengan besarnya burung Kacer. Jangan kelewat sempit lantaran hanya akan menjadikan burung tak nyaman kemudian stres kemudian mati. Sangkar burung Kacer, bentuk kotak berukuran 40x40x70cm atau 40x45x70cm. Pilih sangkar yang praktis untuk dibersihkan sehingga akan mencegah berkembangnya kuman atau basil penyebab penyakit. Untuk tangkringan gunakan yang bentuknya sejajar lantaran burung Kacer biasa terbang naik turun sembari mengibaskan ekornya.
Merawat burung Kacer diawali di pagi hari mulai jam 7. Ambil burung Kacer beserta sangkarnya kemudian gantang untuk diangin-anginkan untuk sekitar 15 hingga 30 menit. Sesudah itu burung dimandikan dengan cara disemprot hingga berair kuyup. Boleh juga menggunakan keramba mandi bila memang kebiasaannya selama ini menyerupai itu. Saat itu pemilik pun sanggup membersihkan sangkar serta mengganti pakan dan minumannya. Usai prosesi mandi, Kacer kemudian dijemur kurang lebih antara 1 - 2 jam sembari diberikan makanan pelengkap yang bisa jangkrik sebanyak 3 hingga 5 ekor. Gunakan lidi dengan menusukkannya ke tubuh jangkrik kemudian berikan ke burung Kacer. Bisa juga eksklusif diberikan dengan tangan bila burung telah jinak.
Tempatkan burung Kacer yang akan dijemur di lokasi dengan kemudian lalang orang untuk membiasakannya dengan insan yang kemudian bisa mulai jinak.
Seusai prosesi dijemur, Kacer kembali ditempatkan di lokasi teduh untuk diangin-anginkan kira-kira 15 menit saja. Sesudah itu burung Kacer diistirahatkan sembari memperdengarkan bunyi master MP3 guna melatih kicauannya. Ketika istirahat ini sangkar burung Kacer hendaknya tak dikerodong.
Di petang hari sekitar jam 4, pemilik kembali mengangin-anginkan burung Kacernya untuk kemudian dimandikan kembali. Berikan juga pakan pelengkap berupa 5 ekor jangkrik atau kroto. Selanjutnya angin-anginkan lagi sebelum diistirahatkan menjelang malam hari. Di malam hari, sangkar burung Kacer bisa dikerodong kemudian diperdengarkan bunyi master MP3.
Pakan utama burung Kacer boleh diberikan voer. Sementara untuk makanan pelengkap (extra food) ada baiknya tak diberikan hiperbola supaya birahi Kacer tak cepat meningkat. Kecuali memperlihatkan jangkrik, Kacer pun boleh disuguhi ulat hongkong, orong-orong, belalang, ulat bambu, cacing tanah dan sejenisnya. Untuk orong-orong, jangkrik ataupun belalang yang diberikan maka beberapa belahan tubuhnya ada yang harus dibuang menyerupai belahan kepala, kaki, dan bulu maupun sayap. Beberapa belahan tubuh serangga tadi diyakini sulit dicerna metabolisme burung Kacr dan malah sanggup melukai tenggorokan bila tertelan.
Kemudian untuk ulat hongkong, salah satu belahan tubuhnya yaitu belahan kepala pun mesti dihilangkan sebelum diberikan ke Kacer. Jika tidak maka dikhawatirkan tenggorokan Kacer sanggup tergigit oleh belahan kepala ulat itu. Kecuali itu pun santunan ulat hongkong tak boleh terlalu banyak dan dalam waktu usang lantaran bisa menimbulkan burung Kacer terkena sakit katarak mata. Lalu untuk kroto, disebabkan pakan ini praktis sekali amis untuk itu hendaknya tak diberikan dalam porsi banyak. Perkirakan saja jumlah yang akan habis dimakan burung Kacer untuk sekali makan. Jika kroto masih tersisa kemudian amis dan dimakan burung Kacer, ditakutkan bisa menjadikan akhir buruk antara lain terjadinya gangguan sistem pencernaannya. Kecuali itu konsumsi kroto yang terlalu banyak akan menaikkan suhu tubuh burung Kacer. Kalau itu berlangsung dalam waktu usang maka bisa saja menjadikan birahi yang berlebihan.
Voer sebagai pakan utama bisa menghasilkan Kacer yang cepat gacor. Voer mengandung kadar protein tinggi yang benar-benar diharapkan untuk perkembangan burung. Meski begitu kadar dan jenis nutrisi yang terkandung dalam pakan pelengkap belum tentu pun terkandung dalam voer. Sehingga semoga kebutuhan nutrisi yang lengkap terpenuhi maka kombinasi santunan Voer dan extra food harus dilakukan oleh para penghobi. Yang menjadi masalah, tak setiap burung Kacer eksklusif suka dengan Voer ini. Burung Kacer yang berasal dari budidaya biasanya sudah dari kecil telah dibiasakan diloloh Voer ini, oleh lantaran itu ia eksklusif saja memakannya. Namun lain dengan burung Kacer hasil tangkapan di hutan yang perlu dibiasakan dulu mau memakan Voer. Voer sebagai pakan buatan pabrik memang diformulasikan mempunyai kandungan nutrisi yang cukup lengkap, oleh lantaran itu bila belum mau memakannya, cepat saja dilatih semoga mau dengan pakan Voer.
Tahap memaster burung Kacer supaya cepat gacor sanggup dikerjakan memanfaatkan burung master. Lakukan tahap ini di siang hari hingga sore. Kecuali itu sanggup juga menggunakan rekaman MP3 bunyi burung yang dilakukan pada malam hari dengan tujuan utama memperbaiki kualitas kicauan serta isian. Proses master ini dilakukan setiap hari secara rutin hingga beberapa bulan. Tahap memaster pun sangat cantik bila dikerjakan di waktu burung Kacer mabung. Mabung yaitu periode dimana burung Kacer istirahat total lantaran sedang masuk ke masa ganti bulu (molting). Ketika itu, Kacer akan lebih bisa menjiplak kicauan burung lain yang ada didekatnya dan kemudian terekam dalam otaknya.
Maksud utama memaster sejatinya supaya burung Kacer bisa mengeluarkan kicau yang bervariasi atau tak monoton. Memaster Kacer dengan burung orisinil memang memerlukan biaya mahal, lantaran harga burung master memang sudah mahal. Lalu jarak antara burung master dan burung Kacer pun jangan kelewat erat lantaran bisa menimbulkan burung Kacer akan jatuh mentalnya kemudian stres. Jarak ideal burung master dan burung Kacer yang dimaster kurang-lebih 3 m hingga 5 m. Sementara bila menggunakan bunyi rekaman MP3, harus diperhatikan semoga bunyi yang keluar keras dan jelas. Jangan lupa untuk burung yang dimaster semoga ditempatkan dalam sangkar yang dikerodong sehingga tak terpengaruh suasana di luar sangkar.
Merawat burung Kacer sebagaimana jenis burung lain tak mudah. Diperlukan kesabaran lantaran satwa ini mempunyai sifat agresif. Sifat petarungnya sudah sangat terkenal sehingga tahap menjinakkannya pun membutuhkan waktu yang tak sebentar. Rangkaian cara merawat burung Kacer yang benar mesti dipelajari dengan seksama mulai perawatan harian rutin, santunan pakan, kebersihan kandang, pemasteran dan lainnya.
1. Sangkar
Mesti dibersihkan tiap hari sehingga Kacer selalu mempunyai tubuh yang prima kemudian terbebas dari penyakit yang akan menyerang. Adakalanya penghobi tak begitu memperhatikan penggunaan sangkar untuk burung Kacer mereka. Mereka cuma menentukan berdasarkan harapan atau selera saja, kendati sangkar menjadi salah satu belahan penting dalam merawat burung Kacer. Sangkar yang sempurna akan menjadikan burung Kacer kerasan sehingga praktis dipelihara untuk kemudian ditangani semoga gacor. Dalam pemilihan sangkar harian upayakan menggunakan ukuran yang diadaptasi dengan besarnya burung Kacer. Jangan kelewat sempit lantaran hanya akan menjadikan burung tak nyaman kemudian stres kemudian mati. Sangkar burung Kacer, bentuk kotak berukuran 40x40x70cm atau 40x45x70cm. Pilih sangkar yang praktis untuk dibersihkan sehingga akan mencegah berkembangnya kuman atau basil penyebab penyakit. Untuk tangkringan gunakan yang bentuknya sejajar lantaran burung Kacer biasa terbang naik turun sembari mengibaskan ekornya.
2. Perawatan Harian
Merawat burung Kacer diawali di pagi hari mulai jam 7. Ambil burung Kacer beserta sangkarnya kemudian gantang untuk diangin-anginkan untuk sekitar 15 hingga 30 menit. Sesudah itu burung dimandikan dengan cara disemprot hingga berair kuyup. Boleh juga menggunakan keramba mandi bila memang kebiasaannya selama ini menyerupai itu. Saat itu pemilik pun sanggup membersihkan sangkar serta mengganti pakan dan minumannya. Usai prosesi mandi, Kacer kemudian dijemur kurang lebih antara 1 - 2 jam sembari diberikan makanan pelengkap yang bisa jangkrik sebanyak 3 hingga 5 ekor. Gunakan lidi dengan menusukkannya ke tubuh jangkrik kemudian berikan ke burung Kacer. Bisa juga eksklusif diberikan dengan tangan bila burung telah jinak.
Tempatkan burung Kacer yang akan dijemur di lokasi dengan kemudian lalang orang untuk membiasakannya dengan insan yang kemudian bisa mulai jinak.
Seusai prosesi dijemur, Kacer kembali ditempatkan di lokasi teduh untuk diangin-anginkan kira-kira 15 menit saja. Sesudah itu burung Kacer diistirahatkan sembari memperdengarkan bunyi master MP3 guna melatih kicauannya. Ketika istirahat ini sangkar burung Kacer hendaknya tak dikerodong.
Di petang hari sekitar jam 4, pemilik kembali mengangin-anginkan burung Kacernya untuk kemudian dimandikan kembali. Berikan juga pakan pelengkap berupa 5 ekor jangkrik atau kroto. Selanjutnya angin-anginkan lagi sebelum diistirahatkan menjelang malam hari. Di malam hari, sangkar burung Kacer bisa dikerodong kemudian diperdengarkan bunyi master MP3.
3. Pemberian Pakan
Pakan utama burung Kacer boleh diberikan voer. Sementara untuk makanan pelengkap (extra food) ada baiknya tak diberikan hiperbola supaya birahi Kacer tak cepat meningkat. Kecuali memperlihatkan jangkrik, Kacer pun boleh disuguhi ulat hongkong, orong-orong, belalang, ulat bambu, cacing tanah dan sejenisnya. Untuk orong-orong, jangkrik ataupun belalang yang diberikan maka beberapa belahan tubuhnya ada yang harus dibuang menyerupai belahan kepala, kaki, dan bulu maupun sayap. Beberapa belahan tubuh serangga tadi diyakini sulit dicerna metabolisme burung Kacr dan malah sanggup melukai tenggorokan bila tertelan.
Kemudian untuk ulat hongkong, salah satu belahan tubuhnya yaitu belahan kepala pun mesti dihilangkan sebelum diberikan ke Kacer. Jika tidak maka dikhawatirkan tenggorokan Kacer sanggup tergigit oleh belahan kepala ulat itu. Kecuali itu pun santunan ulat hongkong tak boleh terlalu banyak dan dalam waktu usang lantaran bisa menimbulkan burung Kacer terkena sakit katarak mata. Lalu untuk kroto, disebabkan pakan ini praktis sekali amis untuk itu hendaknya tak diberikan dalam porsi banyak. Perkirakan saja jumlah yang akan habis dimakan burung Kacer untuk sekali makan. Jika kroto masih tersisa kemudian amis dan dimakan burung Kacer, ditakutkan bisa menjadikan akhir buruk antara lain terjadinya gangguan sistem pencernaannya. Kecuali itu konsumsi kroto yang terlalu banyak akan menaikkan suhu tubuh burung Kacer. Kalau itu berlangsung dalam waktu usang maka bisa saja menjadikan birahi yang berlebihan.
Voer sebagai pakan utama bisa menghasilkan Kacer yang cepat gacor. Voer mengandung kadar protein tinggi yang benar-benar diharapkan untuk perkembangan burung. Meski begitu kadar dan jenis nutrisi yang terkandung dalam pakan pelengkap belum tentu pun terkandung dalam voer. Sehingga semoga kebutuhan nutrisi yang lengkap terpenuhi maka kombinasi santunan Voer dan extra food harus dilakukan oleh para penghobi. Yang menjadi masalah, tak setiap burung Kacer eksklusif suka dengan Voer ini. Burung Kacer yang berasal dari budidaya biasanya sudah dari kecil telah dibiasakan diloloh Voer ini, oleh lantaran itu ia eksklusif saja memakannya. Namun lain dengan burung Kacer hasil tangkapan di hutan yang perlu dibiasakan dulu mau memakan Voer. Voer sebagai pakan buatan pabrik memang diformulasikan mempunyai kandungan nutrisi yang cukup lengkap, oleh lantaran itu bila belum mau memakannya, cepat saja dilatih semoga mau dengan pakan Voer.
4. Proses memaster
Tahap memaster burung Kacer supaya cepat gacor sanggup dikerjakan memanfaatkan burung master. Lakukan tahap ini di siang hari hingga sore. Kecuali itu sanggup juga menggunakan rekaman MP3 bunyi burung yang dilakukan pada malam hari dengan tujuan utama memperbaiki kualitas kicauan serta isian. Proses master ini dilakukan setiap hari secara rutin hingga beberapa bulan. Tahap memaster pun sangat cantik bila dikerjakan di waktu burung Kacer mabung. Mabung yaitu periode dimana burung Kacer istirahat total lantaran sedang masuk ke masa ganti bulu (molting). Ketika itu, Kacer akan lebih bisa menjiplak kicauan burung lain yang ada didekatnya dan kemudian terekam dalam otaknya.
Artikel Menarik Lainya :
- Lemari Kayu Jati
- Lemari Kayu Jati Ukir 2 3 Pintu
- Harga Tempat Tidur Bayi
- Lem Uhu
- Kunci Gitar Dalam Lagu Aku
- Dana Sertifikasi Guru Pai
- Harga Tv Tuner
- Kumpulan Soal Un Smp
- Fungsi Alat Ukur Berat Benda
- Halal Travel
- Cara Mendirikan Koperasi
- Siaran Top Tv
- Cara Kerja Relay 5 Kaki
- Asam Kuat
- Kolang Kaling
- Cerita Pohon Gharqad
- Pembangkit Listrik Terbesar