Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup Secara Detail dan Lengkap - Ideologi terbagi menjadi dua jenis, yaitu ideologi terbuka dan tertutup. Terdapat karakteristik dari masing-masing ideologi sehingga mengakibatkan perbedaan ideologi terbuka dan tertutup. Ideologi terbuka merupakan nilai atau impian dari kekayaan moral, rohaniah, dan kebudayaan masyarakatnya sendiri tanpa ada campur tangan dari luar. Ideologi tertutup merupakan filsafat yang menentukan tujuan sosial maupun politik yang harus dipatuhi.
Baca juga: Beberapa Perbedaan IPhone 4g dan 4s yang Wajib Anda Tahu |
Karakteristik Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup
Indonesia merupakan negara yang memakai ideologi Pancasila. Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka mengakibatkan Indonesia menghargai perbedaan-perbedaan yang ada, bahwa Indonesia yaitu negara yang memiliki banyak suku bangsa, bahasa, agama, budbahasa istiadat, dan kebudayaan. Karakteristik ideologi terbuka di Indonesia akan mengakibatkan kita memahami perbedaan ideologi terbuka dan tertutup. Nah, pertama yaitu mengenai karakteristik dari ideologi terbuka.
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa Indonesia yaitu negara yang kaya akan budbahasa dan budaya, maka salah satu karakteristik dari ideologi terbuka yaitu menghargai perbedaan atau pluralitas. Masyarakat dari aneka macam pelosok nusantara akan menghargai dan perbedaan tersebut dan saling mendapatkan satu sama lain. Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup terletak pada cita-citanya. Jika ideologi terbuka berasal dari masyarakatnya, maka ideologi tertutup justru ingin merubah masyarakatnya dengan dasar yang telah ditentukan.
Ciri-ciri ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu tidak membatasi kebebasan. Masyarakat diminta untuk menjalankan ideologi tersebut dan bertanggung jawab satu sama lain biar tercipta keharmonisan dan keselarasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentu ini akan menjadi salah satu perbedaan ideologi terbuka dan tertutup. Ditambah lagi, bahwa ideologi terbuka yaitu komitmen masyarakat yang harus dijalankan bersama.
Dari apa yang sudah diuraikan, ternyata Pancasila sebagai sumber nilai terbentuk oleh masyarakat itu sendiri, ditemukan oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Potensi yang ada digali tolong-menolong sehingga terwujud apa yang menjadi tujuan dari Pancasila maupun impian bangsa. Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup yang fundamental yaitu saat ideologi terbuka diciptakan oleh masyarakatnya sendiri, maka pada ideologi tertutup, masyarakat seolah tidak sanggup mencicipi atau menikmati potensi mereka, apakah mereka memiliki kelebihan masing-masing atau kebudayaan masing-masing.
Karakteristik Ideologi Tertutup Sebagai Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup
Ketika sudah memahami karakteristik dari ideologi terbuka, maka dalam mencari perbedaan ideologi terbuka dan tertutup tidaklah sulit, sebab ideologi tertutup berlawanan dengan ideologi terbuka. Dalam artian, cakupan ideologi tertutup akan lebih sempit kalau dibandingkan dengan ideologi terbuka. Cita-cita yang ingin dicapai dari ideologi tertutup bukanlah berasal dari impian bersama masyarakatnya, tetapi lebih kepada apa yang menjadi keinginan kelompok.Apabila suatu kelompok tersebut sanggup mengubah masyarakat, maka masyarakat secara luas dipaksa mengikuti apa yang menjadi ideologinya. Dalam hal ini menyerupai hak-hak banyak orang sanggup jadi dikorbankan. Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup dalam hal ini yaitu bahwa pada ideologi terbuka masih mengakui dan mendapatkan adanya keberagaman, baik itu dari wilayah, potensi, suku bangsa, bahasa daerah, adat, maupun kebudayaan.
Jika menelisik lebih dalam, pada ideologi tertutup seolah pluralisme yaitu larangan. Jadi, semuanya harus serba mengikuti apa yang sudah menjadi ideologinya, hanya ada satu kata. Apa yang menjadi keputusan dan impian yaitu mutlak, tidak sanggup ditawar-tawar lagi. Ideologi tertutup kurang cocok diterapkan di Indonesia mengingat Indonesia yaitu negara yang majemuk. Makara perbedaan ideologi terbuka dan tertutup juga sanggup kita lihat di mana ideologi ini sanggup diterapkan, apakah masing-masing ideologi sanggup diterapkan di negara mana saja atau memang hanya negara-negara tertentu saja yang cocok memakai salah satu ideologi atau bahkan berpotensi kedua-duanya, tinggal menentukan salah satu saja.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, ternyata ideologi terbuka bukanlah ideologi yang dimutlakkan dan dipaksakan harus totaliter kepada masyarakatnya. Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup terperinci sebab pada ideologi tertutup sifatnya mutlak serta totaliter. Totaliter di sini artinya meliputi segala bidang, mulai dari pendidikan, hingga teknologi.
Ideologi terbuka memperlihatkan kesempatan untuk sanggup berkembang dan berubah secara kontinyu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang ada. Hal ini sebab sifatnya tidak mutlak, menghargai perbedaan, dan fleksibel. Berarti Indonesia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi negara yang lebih baik lagi. Itulah uraian mengenai perbedaan ideologi terbuka dan tertutup.