Senin, 05 Desember 2016
Srikaya merupakan satu diantara banyak sekali kuliner khas Palembang semenjak zaman baheula yang masih bertahan sampai kini ini. Umumnya masyarakat Palembang menyantap penganan ini dengan cara dicocol dengan ketan atau dimakan begitu saja. Cemilan ini tak hanya nikmat namun juga tahan lama. Cuma menggunakan gula, telur dan santan kental saja.
Di samping menjadi menu terkenal sebagian orang di bulan Ramadhan, kuliner ini niscaya banyak dijual ketika kita ke kota Palembang baik di pasar tradisional antara lain di Pasar Cinde, Pasar Kuto, Pasar Perumnas, Pasar Plaju dan Pasar Lemabang juga di toko Pempek. Ingin buat sendiri pun mudah. Cara menciptakan srikaya Palembang salah satunya dapat menyimak resep berikut ini. Bahan-bahan yang dipakai dalam resep ini tak sulit untuk dicari.
Bahan-bahan yang diharapkan :
- Telur ayam/bebek 1 gelas (4 butir)
- Gula pasir 1 gelas
- Santan kental 1 gelas
- Sari pandan (dibuat dari 5 helai daun pandan ditambah 5 helai daun suji)
Cara menciptakan srikaya Palembang :
Mula-mula buat campuran dari gula pasir dengan telur, kocok pelan-pelan sampai gulanya terlarut. Tak usah sampai mengembang. Tambahkan santan dan sari pandan kemudian aduk-aduk semoga merata tercampur. Sediakan panci pengukus dengan tutup diberikan lapisan serbet semoga nanti uap air panas tak menetes ke campuran srikaya yang sedang dikukus. Tuangkan campuran srikaya ke wadah plastik kecil. Selalu aduk campuran tiap akan dituangkan ke wadah atau cetakan semoga campuran tak menggumpal. Setelah siap semuanya, kukus kurang lebih dalam 15 menit. Ambil srikaya kemudian dinginkan beberapa ketika dan kemudian tempatkan dalam kulkas.
Tips penting :
Pakai santan kental biasa. Masyarakat Palembang seringnya menggunakan santan glundu yang dibentuk dari memanaskan santan di atas api sampai berminyak. Bila ingin menggunakan santan glundu, tuangkan sedikit air semoga srikaya menjadi bagus. Bila hendak menggunakan sari santan yang sangat kental, hendaknya juga ditambahkan air semoga jadinya nanti tak menggumpal. Gunakan sari pandan orisinil sehingga lebih sehat. Srikaya dengan sari pandan orisinil dan daun suji biasanya mempunyai warna hijau yang kalem sekaligus juga lebih harum. Sementara jikalau Srikaya dibentuk dengan pemanis pasta pandan yang banyak dijual kini ini seringnya mempunyai warna yang lebih cerah.
Di samping menjadi menu terkenal sebagian orang di bulan Ramadhan, kuliner ini niscaya banyak dijual ketika kita ke kota Palembang baik di pasar tradisional antara lain di Pasar Cinde, Pasar Kuto, Pasar Perumnas, Pasar Plaju dan Pasar Lemabang juga di toko Pempek. Ingin buat sendiri pun mudah. Cara menciptakan srikaya Palembang salah satunya dapat menyimak resep berikut ini. Bahan-bahan yang dipakai dalam resep ini tak sulit untuk dicari.
Bahan-bahan yang diharapkan :
- Telur ayam/bebek 1 gelas (4 butir)
- Gula pasir 1 gelas
- Santan kental 1 gelas
- Sari pandan (dibuat dari 5 helai daun pandan ditambah 5 helai daun suji)
Cara menciptakan srikaya Palembang :
Mula-mula buat campuran dari gula pasir dengan telur, kocok pelan-pelan sampai gulanya terlarut. Tak usah sampai mengembang. Tambahkan santan dan sari pandan kemudian aduk-aduk semoga merata tercampur. Sediakan panci pengukus dengan tutup diberikan lapisan serbet semoga nanti uap air panas tak menetes ke campuran srikaya yang sedang dikukus. Tuangkan campuran srikaya ke wadah plastik kecil. Selalu aduk campuran tiap akan dituangkan ke wadah atau cetakan semoga campuran tak menggumpal. Setelah siap semuanya, kukus kurang lebih dalam 15 menit. Ambil srikaya kemudian dinginkan beberapa ketika dan kemudian tempatkan dalam kulkas.
Tips penting :
Pakai santan kental biasa. Masyarakat Palembang seringnya menggunakan santan glundu yang dibentuk dari memanaskan santan di atas api sampai berminyak. Bila ingin menggunakan santan glundu, tuangkan sedikit air semoga srikaya menjadi bagus. Bila hendak menggunakan sari santan yang sangat kental, hendaknya juga ditambahkan air semoga jadinya nanti tak menggumpal. Gunakan sari pandan orisinil sehingga lebih sehat. Srikaya dengan sari pandan orisinil dan daun suji biasanya mempunyai warna hijau yang kalem sekaligus juga lebih harum. Sementara jikalau Srikaya dibentuk dengan pemanis pasta pandan yang banyak dijual kini ini seringnya mempunyai warna yang lebih cerah.