-->

Melihat Perbedaan Teater Dan Drama

Kata teater dan drama mempunyai arti berbeda. Perbedaan teater dan drama sanggup dilihat dari pengertiannya berdasarkan kamus Sastra. Drama merupakan jenis karya sastra dengan maksud melakonkan beberapa aspek kehidupan lewat obrolan dan akting yang dibentuk layaknya pementasan panggung. Sementara teater mempunyai dua pengertian, pertama yaitu sebutan lain untuk drama dan kedua yaitu kumpulan karya drama yang dibentuk seseorang atau suatu bangsa.


Perbedaan teater dan drama berdasarkan pendapat dari M. Noor Said (2009: 1-3) yaitu sebagai berikut. Teater diambil dari bahasa Yunani "theatron" dengan arti kagum melihat. Teater berarti gedung pertunjukan jikalau dilihat dari sisi etimologis. Teater secara luas yaitu semua pertunjukan yang digelar di hadapan penonton. Teater sanggup berupa ketoprak, wayang orang, ludruk, reog, lenong dan dagelan. Teater sendiri dibedakan menjadi teater modern dan teater tradisional. Teater tradisional tak mengharuskan adanya naskah dongeng alasannya yaitu sang sutradara cuma menginstruksikan para pemain untuk memerankan tokoh tertentu. Sehingga para pemain diharuskan mempunyai spontanitas dan daya improvisasi tinggi. Sedangkan teater modern menggunakan naskah yang harus dipatuhi dan digunakan seluruhnya. Desain panggung, musik, tata lampu, obrolan dan akting pemain mesti sesuai naskah.

Sedangkan definisi drama yaitu cuplikan kisah kehidupan yang dikisahkan di pentas dengan dilihat penonton. Sarana dialog, akting dan seting panggung diubahsuaikan dengan naskah tertulis. Pertunjukan drama sanggup diiringi dengan nyanyian, musik ataupun tari-tarian. Kata drama sendiri diambil dari kata bahasa Yunani “draomai” dengan arti bertindak, berlaku atau bereaksi. Drama menonjolkan kualitas komunikasi dan agresi yang sanggup menarik perhatian dan ketegangan penonton atau pendengar.

Bisa disimpulkan perbedaan teater dan drama yaitu sebagai berikut :

- Drama
Tak membutuhkan pengucapan vokal yang keras lantaran sudah diperkeras oleh mikropon. Ekspresi emosi pemain tak usah terlalu besar lengan berkuasa lantaran dibantu kamera yang merekam dengan teknik close up. Para pemain cukup menggunakan make up tipis lantaran dibantu dengan kamera yang mengambil adegan sebagian-sebagian kemudian dipotong-potong untuk dirangkai menjadi sebuah dongeng sesuai dengan yang hendak diceritakan. Beberapa adegan keliru sanggup diulang kembali hingga sesuai dengan kehendak sutradara.

- Teater
Dalam teater, pengucapan vokal mesti keras lantaran pertunjukan berlangsung di panggung dimana penonton di bab belakang harus juga terperinci mendengar. Ekspresi emosi mesti menonjol dengan dandanan yang mencolok sehingga sanggup dilihat oleh mereka di barisan paling belakang. Keseluruhan adegan mulai awal hingga final pertunjukan mesti tanpa keselahan lantaran tak ada yang namanya pengulangan adegan atau dialog. Jika obrolan atau akting salah maka akan merusak seluruh performa yang dipertunjukkan.
LihatTutupKomentar