Kamis, 13 Juni 2013
Pada prinsipnya insan di kehidupan sehari-hari tak boleh semaunya sendiri. Hal ini dikarenakan dalam kehidupan bermasyarakat berlaku sejumlah hukum menurut norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Dengan begitu seseorang dengan moral baik niscaya akan berbuat dan berperilaku menyesuaikan dengan norma dan nilai yang ada di masyarakat.
Perlunya memahami dan mengaplikasikan norma, nilai dan moral saat berinteraksi di masyarakat mempunyai beberapa alasan utama yang satu diantaranya yakni untuk kepentingan diri sendiri. Jika seseorang tak dapat beradaptasi perilakunya sehingga tak sesuai dengan norma, nilai dan moral yang berlaku di masyarakat, sudah barang tentu dimana saja ia berada maka ia tak akan diterima dengan baik di masyarakat. Lalu apa itu nilai, norma dan moral? Perbedaan nilai, norma dan moral dapat disimak dari klarifikasi berikut ini :
Nilai, yaitu hal berharga, berkualitas, menunjukkan mutu serta bermanfaat untuk manusia. Sesuatu disebut bernilai artinya bermanfaat untuk kehidupan manusia. Nilai merupakan keyakinan insan mengenai apa-apa yang berharga termasuk kebenaran. Nilai pun dapat didefinisikan sebagai wangsit atau konsep perihal hal yang dipandang penting untuk seseorang di kehidupannya. Kebenaran suatu nilai tak mengharuskan dibuktikan secara empiris akan tetapi lebih condong pada apa yang diinginkan atau tak diinginkan, disukai atau tak disukai. Nilai ini termasuk nilai kenikmatan, nilai kehidupan, nilai kejiwaan dan nilai kerohanian.
Norma yakni kumpulan hukum sebagai petunjuk sikap yang mesti atau dihentikan dilakukan yang mempunyai sifat mengikat. Norma termasuk : cara, kebiasaan, tata kelakuan dan moral istiadat. Itu artinya masyarakat harus tunduk dengan norma yang berlaku. Norma mengatur sikap keseharian dan interaksi antar insan secara luas. Adanya norma sangat diharapkan guna menawarkan panduan bagi masyarakat bagaimana mesti bersikap, bertindak sehingga terwujud kehidupan yang teratur, kondusif sekaligus juga rukun. Norma meliputi beberapa perintah dan juga larangan. Perintah merupakan keharusan seseorang melaksanakan sesuatu demi kebaikan bersama. Sedangkan larangan merupakan keharusan seseorang menjauhi perbuatan tertentu alasannya dapat merugikan orang lain.
Moral bermula dari kata bahasa Romawi yaitu Mos dengan bentuk jamak Mores dengan arti moral atau cara hidup. Moral dan etika secara umum mempunyai pengertian yang sama namun untuk aplikasi keseharian biasanya agak berbeda. Moral dan moralitas dipakai untuk tindakan yang dinilai, sementara etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai yang berlaku. Moral juga dipakai sebagai istilah yang membatasi acara insan lewat nilai atau hukum baik dan buruk, benar dan salah. Di kehidupan keseharian kalau seseorang disebut bermoral itu artinya orang itu mempunyai sikap yang baik.
Perlunya memahami dan mengaplikasikan norma, nilai dan moral saat berinteraksi di masyarakat mempunyai beberapa alasan utama yang satu diantaranya yakni untuk kepentingan diri sendiri. Jika seseorang tak dapat beradaptasi perilakunya sehingga tak sesuai dengan norma, nilai dan moral yang berlaku di masyarakat, sudah barang tentu dimana saja ia berada maka ia tak akan diterima dengan baik di masyarakat. Lalu apa itu nilai, norma dan moral? Perbedaan nilai, norma dan moral dapat disimak dari klarifikasi berikut ini :
Nilai, yaitu hal berharga, berkualitas, menunjukkan mutu serta bermanfaat untuk manusia. Sesuatu disebut bernilai artinya bermanfaat untuk kehidupan manusia. Nilai merupakan keyakinan insan mengenai apa-apa yang berharga termasuk kebenaran. Nilai pun dapat didefinisikan sebagai wangsit atau konsep perihal hal yang dipandang penting untuk seseorang di kehidupannya. Kebenaran suatu nilai tak mengharuskan dibuktikan secara empiris akan tetapi lebih condong pada apa yang diinginkan atau tak diinginkan, disukai atau tak disukai. Nilai ini termasuk nilai kenikmatan, nilai kehidupan, nilai kejiwaan dan nilai kerohanian.
Norma yakni kumpulan hukum sebagai petunjuk sikap yang mesti atau dihentikan dilakukan yang mempunyai sifat mengikat. Norma termasuk : cara, kebiasaan, tata kelakuan dan moral istiadat. Itu artinya masyarakat harus tunduk dengan norma yang berlaku. Norma mengatur sikap keseharian dan interaksi antar insan secara luas. Adanya norma sangat diharapkan guna menawarkan panduan bagi masyarakat bagaimana mesti bersikap, bertindak sehingga terwujud kehidupan yang teratur, kondusif sekaligus juga rukun. Norma meliputi beberapa perintah dan juga larangan. Perintah merupakan keharusan seseorang melaksanakan sesuatu demi kebaikan bersama. Sedangkan larangan merupakan keharusan seseorang menjauhi perbuatan tertentu alasannya dapat merugikan orang lain.
Moral bermula dari kata bahasa Romawi yaitu Mos dengan bentuk jamak Mores dengan arti moral atau cara hidup. Moral dan etika secara umum mempunyai pengertian yang sama namun untuk aplikasi keseharian biasanya agak berbeda. Moral dan moralitas dipakai untuk tindakan yang dinilai, sementara etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai yang berlaku. Moral juga dipakai sebagai istilah yang membatasi acara insan lewat nilai atau hukum baik dan buruk, benar dan salah. Di kehidupan keseharian kalau seseorang disebut bermoral itu artinya orang itu mempunyai sikap yang baik.