Kita sering membayangkan pembangkit listrik sebagai sebuah sistem yang besar dan rumit. Modal yang diperlukan untuk membuatnya juga niscaya sangat besar. Padahal pembangkit listrik yang sederhana dengan kapasitas yang kecil juga sanggup dibuat. Pembangkit-pembangkit listrik menyerupai ini banyak dimanfaatkan di tempat terpencil yang belum tersentuh pedoman listrik dari PLN. Adapun beberapa contoh pembangkit listrik sederhana yang telah dipakai di Indonesia adalah:
Contoh Baca Juga : Tenaga Air |
Pembangkit listrik dari kincir air
Di aneka macam tempat di Indonesia menyerupai Sumatra, telah banyak dibangun pembangkit listrik sederhana tenaga air. Pembangkit listrik ini berupa sebuah kincir air yang bergerak berkat adanya tenaga dari arus air sungai. Turbin yang bergerak akan dihubungkan ke sebuah generator yang mengandung magnet dan kumparan kawat. Medan magnet yang dihasilkan akan membangkitkan energi listrik yang sanggup disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Energi ini juga sanggup disimpan pada sebuah baterai sebagai cadangan.
Pembangkit listrik dari kincir angin
Selain air, pembangkit listrik sederhana tenaga angin juga bisa menyediakan pasokan listrik. Pembangkit listrik dari energi alternatif ini akan sangat sesuai jikalau dibangun di wilayah pesisir Indonesia. 120 lokasi di NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Selatan Jawa terbukti mempunyai kecepatan angin yang bisa menghasilkan sampai 100 kW. Turbin atau kincir angin yang berputar sanggup menggerakkan dinamo yang akan menghasilkan listrik. Magnet dan kumparan pun sanggup dipakai untuk merubah energi gerak dari kincir angin menjadi daya listrik.
Pembangkit listrik dari pembakaran sampah
Contoh pembangkit listrik sederhana lainnya yakni biomass. Pembangkit listrik ini mendapat sumber energinya dari pembakaran sampah. Pembakaran tersebut dilakukan dalam insenerator pada suhu 13000C atau lebih. Kemudian akan diperoleh panas yang sanggup memanaskan bolier. Uap dari boiler tersebut akan menggerakkan turbin untuk kemudian menghasilkan energi listrik. Penggunaan sampah atau biomass sebagai sumber listrik di Indonesia belum dikelola secara serius menyerupai halnya Jepang serta Korea.
Pembangkit listrik dari cahaya matahari
Jika dulu kita menganggap bahwa pembangkit listrik dari tenaga matahari merupakan sesuatu yang mahal dan rumit, sekarang tidak lagi. Dengan diproduksinya panel surya dan peralatan lainnya dengan harga yang lebih murah, maka pembangkit listrik ini sekarang lebih terjangkau. Pemanfaatannya pun semakin luas, menyerupai untuk kalkulator, jam tangan, lampu penerangan jalan bahkan sumber listrik suatu desa. Panel surya yang dipasang akan bisa menangkap dan merubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
Contoh pembangkit listrik sederhana yang dijelaskan diatas mungkin hanya bisa menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Tetapi untuk daerah-daerah terpencil yang belum teraliri listrik dari PLN, pembangkit listrik tersebut memperlihatkan manfaat yang sangat besar. Saat malam hari, desa tidak lagi gelap dan bawah umur sanggup berguru dengan lebih baik.