-->

Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas Dari Plastik

Bercocok tanam secara hidroponik merupakan hobi yang menyenangkan. Jika dilakukan secara serius, sanggup juga menjadi sumber penghasilan tambahan. Hidroponik merupakan sebuah metode budidaya tumbuhan yang tidak lagi memakai tanah untuk medianya. Air dengan kandungan nutrisi tinggilah yang dipakai sebagai media pertumbuhan. Untuk melaksanakan metode ini, botol bekas dari plastik sanggup dijadikan wadahnya. Adapun cara menanam hidroponik dengan botol bekas dari plastik ialah sebagai berikut: 

Bercocok tanam secara hidroponik merupakan hobi yang menyenangkan Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas Dari Plastik
Baca Juga : Analisa Usaha Hidroponik Lengkap Sayur Selada

  • Menyiapkan botol

Untuk melaksanakan budidaya tumbuhan secara hidroponik, botol yang dipakai ialah botol plastik bekas air mineral. Pemanfaatan botol bekas untuk media tanam ini sanggup dilakukan dengan memakai botol yang berukuran 1 L. Botol tersebut harus kita bagi dua memakai gunting ataupun cutter, sehingga diperoleh 2 bagian, yaitu atas dan bawah. Kemudian botol bab atas dan juga tutup botolnya dilubangi memakai paku yang dipanaskan ataupun solder. Lubang tersebut akan menjadi tempat untuk memasukkan sumbu.
  • Menyiapkan media tanam

Langkah selanjutnya ialah menyiapkan media tanam. Media yang sanggup dipakai ialah sekam bakar, cocopeat, kerikil, rockwoll, arang, moss atau lainnya. Media yang sudah disiapkan ini harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian diayak. Campurkan dengan pupuk sangkar atau kompos. Aduk-aduk supaya tercampur secara merata. Setelah siap, media yang akan dipakai pada cara menciptakan tumbuhan hidroponik tomat, sayuran, atau tumbuhan lainnya ini kemudian dimasukkan ke dalam potongan botol bab atas yang diletakkan secara terbalik.
  • Menyiapkan larutan nutrisi

Syarat utama bercocok tanam dengan metode hidroponik ialah adanya air yang mengandung nutrisi. Begitu juga pada cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Kita harus menyiapkan larutan yang terdiri dari air dan nutrisi-nutrisi yang diharapkan tanaman. Kita sanggup menentukan apakah nutrisi tersebut berasal dari materi organik ataukah kimia. Larutan ini kemudian dimasukkan ke dalam potongan botol bab bawah, sebanyak yang dibutuhkan.
  • Melakukan penanaman

Setelah semuanya siap, maka penanaman sanggup dilakukan. Kita masukkan dulu sumbu-sumbu pada lubang-lubang yang ada pada potongan botol bab atas. Kemudian bab botol yang sudah berisi media tanam tersebut diletakkan di atas bab botol yang sudah berisi larutan nutrisi. Setelah itu bibit tumbuhan sudah sanggup mulai ditanam. Jika bibit tersebut memerlukan persemaian, maka sanggup dilakukan persemaian di media yang sesuai terlebih dahulu.
Saat ini banyak yang melaksanakan cara menanam hidroponik dengan botol bekas secara organik. Tanaman organik dirawat dengan diberi nutrisi dari pupuk-pupuk organik, serta diberi pestisida organik juga. Tanaman organik memang lebih sehat dikonsumsi alasannya terhindar dari bahan-bahan kimia yang berbahaya. Selain itu tumbuhan tersebut juga sanggup dijual dengan harga yang lebih tinggi. Dengan demikian laba yang akan diperoleh pun sanggup menjadi lebih besar.


Cara Membuat Larutan Nutrisi Hidroponik Organik Sendiri, Aman dan Hemat


Pupuk hidroponik, sanggup kita buat sendiri memakai materi organik yang gampang di dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Pupuk yang akan kita buat sanggup kita proses menjadi cairan sehingga sanggup kita gunakan pada teknik pertanian hidroponik. Untuk menciptakan larutan pupuk atau nutrisi ini akan membutuhkan waktu sekitar 15 sampai 30 hari. Dalam rentang waktu tersebut, larutan nutrisi hidroponik organik yang kita buat sanggup kita gunakan untuk melaksanakan pinjaman nutrisi tanaman.

Cara Membuat Larutan Nutrisi Hidroponik Organik

Untuk menciptakan larutan nutrisi, kita membutuhkan beberapa alat dan materi yang perlu kita persiapkan sebelumnya. Peralatan yang kita gunakan sanggup kita sesuaikan dengan kapasitas pupuk yang akan kita buat. Apabila kita akan menciptakan pupuk sebanyak 10 liter, maka kita akan membutuhkan baskom dengan kapasitas 25 sampai 35 liter. Pastikan baskom yang kita gunakan mempunyai tutup alasannya proses yang terjadi pada dikala pembuatan pupuk nutrisi ini ialah proses aerob dan an aerob.

Cara menciptakan larutan nutrisi hidroponik organik ialah dengan mengumpulkan materi organik yang terdiri dari pupuk kAndang serta daun dari tumbuhan hijau, selain itu, kita juga sanggup memasukan batang pisang yang telah dicacah kecil. Kumpulkan semua materi dalam karung plastik bekas pupuk atau beras kemudian masukan ke dalam baskom sampai terisi setengahnya. Setelah itu kita sanggup beri air sumur atau air cucian beras sampai ¾ ember. Tambahkan larutan EM4 yang sanggup dibeli di toko pertanian secukupnya.

Untuk tempat perkotaan akan cukup sulit dalam mendapat beberapa materi baku pupuk. Oleh alasannya itu, kita sanggup mengganti materi yang akan kita gunakan dengan sampah dapur yang tidak mengandung minyak dan santan. Sebelum digunakan, sebaiknya bilas terlebih dahulu sampah dapur yang kita pakai. Untuk menciptakan larutan nutrisi hidroponik organik kita juga sanggup memakai terasi udang yang dicampur dengan gula merah secukupnya sebagai pengganti EM4.

Agar proses pembuatan nutrisi hidroponik sanggup berjalan dengan baik, maka kita perlu mengaduknya setiap hari pada pagi dan sore. Cara mengaduknya cukup mudah, kita tinggal angkat karung plastik dan tiriskan. Setelah itu masukan kembali beberapa kali ke dalam baskom kemudian tutup. Proses mengaduk juga akan menciptakan komposisi larutan nutrisi hidroponik organik yang kita buat menjadi lebih lengkap. proses pembuatan pupuk ini akan mengeluarkan basi tidak sedap, alasannya itu, baskom harus ditutup.

Untuk memakai larutan yang sudah jadi, kita tinggal ambil cairan pupuk dengan meniriskan karung plastik terlebih dahulu. Setelah itu ambil air secukupnya (jangan diambil semua) dan encerkan setiap 1 liter dengan 10 liter air supaya menurunkan konsentrasi atau kepekatan. Larutan nutrisi hidroponik organik yang tersisa sanggup kita tambahkan air dan sampah dapur untuk pembuatan pupuk selanjutnya.


Hal-Hal Yang Penting Diperhatikan Dalam Menanam Brokoli Secara Hidroponik


Brokoli merupakan tumbuhan bunga yang mempunyai masa panen yang cukup lama, yaitu antara 2,5 bulan sampai 3 bulan. Apabila kita memperlihatkan perawatan yang optimal, maka brokoli yang kita tanam akan menghasilkan panen yang memuaskan dengan harga yang cukup tinggi. Menanam brokoli secara hidroponik sanggup kita lakukan untuk mendapat hasil yang memuaskan. Lingkungan yang terkontrol dan asupan nutrisi yang tepat akan menciptakan tumbuhan ini tumbuh dengan baik.

Untuk menanam brokoli, kita harus memperhatikan beberapa hal dengan baik supaya tumbuhan ini sanggup tumbuh dengan optimal. Hal yang harus diperhatikan antara lain menyerupai paparan matahari, pH air, dan nutrisi yang tepat. Cara menanam brokoli secara hidroponik dengan benar akan menghasilkan panen yang memuaskan. Selain ukuran yang pas, panen yang baik juga ditandai dengan ketepatan waktu panen atau panen sesuai dengan waktunya yang akan mempengaruhi kualitas brokoli kita.

Bercocok tanam secara hidroponik merupakan hobi yang menyenangkan Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas Dari Plastik

Brokoli yang akan kita tanam sanggup kita semai di tempat lain atau eksklusif di net pot yang kita miliki. Usahakan supaya satu lobang tanam berisi satu biji brokoli supaya sanggup tumbuh optimal. Teknik menanam brokoli secara hidroponik dikala persemaian ini akan menentukan kualitas bibit yang kita gunakan. Karena itu, kita harus berhati-hati dalam melaksanakan setiap tahan yang kita jalankan. Bila kita menyemai di tempat lain, pindahkan tumbuhan ke dalam net pot pada umur dibawah 12 hari supaya sanggup tumbuh baik.

Selama penanaman, usahakan brokoli cukup terkena sinar matahari, terutama matahari pagi dan sore. Apabila sering terjadi hujan, kita sanggup menutup atap memakai plastik UV supaya kondisi brokoli tetap terjaga dengan baik. Agar brokoli mempunyai warna yang menarik (hijau cerah), sebaiknya kurangi paparan sinar matahari pada tengah hari, kita sanggup menambahkan para net hitam diatas tumbuhan untuk mengurangi paparan. Panas matahari juga dikhawatirkan akan menciptakan air menjadi panas dan perkembangan brokoli menjadi terganggu. 

Menanam brokoli secara hidroponik juga memerlukan perhatian khusus pada pH air yang dipakai sebagai media tanam. Brokoli yang berwarna hijau akan sangat peka terhadap perubahan pH yang ada. Apabila air yang dipakai menjadi asam, maka ujung daun brokoli akan berwarna kuning dan tidak sehat. Bila dibiarkan, maka bunga brokoli juga akan ikut berwarna kuning dan membusuk. Untuk itu, jika pH air meningkat, segera tambahkan air higienis supaya keasaman dan kepekatan air menurun.

Pemberian nutrisi pada tumbuhan ini juga harus diperhatikan dengan baik supaya sanggup tumbuh dengan sempurna. Pada masa 22 hari pertama, tumbuhan ini akan membutuhkan kadar nitrogen yang tinggi. Karena itu, kita sanggup memperlihatkan pupuk daun supaya daun sanggup tumbuh dengan sempurna. Namun demikian sesudah 22 hari,akan membutuhkan pupuk bunga dan buah. Menanam brokoli secara hidroponik, meskipun cukup rumit akan menghasilkan panen yang memuaskan. Semoga Sukses !!!

LihatTutupKomentar